Beranda PERTANIAN Inovasi Desa Berbasis Asta Cita, Begini Langkah Kemendes PDT di Era Prabowo

Inovasi Desa Berbasis Asta Cita, Begini Langkah Kemendes PDT di Era Prabowo

151
0
Mendes Yandri Susanto
Mendes Yandri Susanto

Pasartani.info – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT), Yandri Susanto, memperkenalkan 12 rencana aksi yang dirancang untuk mendukung Asta Cita keenam dari Presiden Prabowo Subianto.

Strategi ini bertujuan membangun Indonesia dari desa sebagai pusat pembangunan.

“Dua belas aksi Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal untuk mewujudkan Asta Cita keenam Bapak Presiden,” ujar Yandri saat memberikan pidato dalam acara Kick Off Peringatan Hari Desa yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemendes PDT, Selasa (14/1).

Hari Desa, yang diperingati setiap 15 Januari, dirancang untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya desa sebagai subjek pembangunan.

Desa tidak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi tetapi juga menjadi penggerak kebudayaan dan pembangunan nasional.

Rencana Strategis Kemendes PDT

Yandri menjelaskan, dua belas rencana aksi tersebut mencakup berbagai aspek penting. Salah satunya adalah revitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa.

Selain itu, fokus diberikan pada desa yang mandiri dalam ketahanan pangan, energi, dan air bersih.

Selain itu, upaya hilirisasi produk unggulan desa juga menjadi prioritas. Langkah ini dirancang agar produk-produk lokal dari desa mampu memiliki daya saing di pasar yang lebih luas.

Fokus Kolaborasi dan Digitalisasi Desa

Kemendes PDT juga mengedepankan sinkronisasi dan konsolidasi program lintas kementerian dan lembaga untuk mendukung pembangunan desa.

Yandri mencontohkan kolaborasi Kemendes PDT dengan Kementerian Koordinator Pangan dalam mendorong desa swasembada pangan.

“Ini tadi yang kami sebutkan adalah kolaborasi yang luar biasa,” ungkap Yandri.

Tidak hanya itu, desa di era digital akan diarahkan pada proses digitalisasi dan pengembangan desa wisata.

Langkah ini diharapkan mampu menarik perhatian wisatawan domestik maupun internasional, sekaligus meningkatkan ekonomi lokal.

Investasi Desa dan Pengawasan Dana Desa

Aspek investasi desa juga mendapat perhatian. Kemendes PDT berencana menjalin kerja sama dengan koperasi nasional dan investor asing untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur dan peluang ekonomi di desa.

Yandri menambahkan, pengawasan dana desa akan diperkuat melalui kolaborasi dengan Polri, TNI, dan Kejaksaan Agung. Hal ini dilakukan agar penggunaan dana desa dapat sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa dana desa digunakan untuk mewujudkan kebahagiaan masyarakat desa di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Desa Tangguh dan Berkelanjutan

Dua rencana aksi terakhir yang disampaikan adalah membangun desa yang berketahanan iklim dan mengembangkan desa tangguh bencana.

Selain itu, percepatan pembangunan daerah tertinggal juga menjadi agenda utama, guna menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan fokus ini, desa tidak hanya menjadi pusat pembangunan tetapi juga mampu bertahan menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan bencana alam.

Harapan Besar untuk Desa Indonesia

Upaya strategis Kemendes PDT ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperkuat peran desa sebagai pondasi pembangunan nasional.

Melalui program-program yang inovatif dan berbasis kolaborasi, desa di Indonesia diharapkan mampu menjadi motor penggerak perekonomian dan kebudayaan yang berkelanjutan.

Hari Desa 15 Januari menjadi pengingat bahwa desa bukan sekadar wilayah administratif, tetapi juga menjadi jantung pembangunan Indonesia yang lebih maju.

Baca Juga: Sinergi Mentan dan Kapolri Dorong Swasembada Jagung: Program Tanam 1,7 Juta Hektar

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments