Beranda PANGAN Meski Getol Dilakukan, Jokowi Sebut Impor Beras Dilakukan Kurang dari 5 Persen

Meski Getol Dilakukan, Jokowi Sebut Impor Beras Dilakukan Kurang dari 5 Persen

61
0
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

Jakarta – Indonesia beberapa waktu belakangan ini telah meningkatkan upaya impor beras untuk memenuhi kebutuhan domestik yang semakin meningkat.

Pada awal tahun 2024, pemerintah menetapkan kuota impor beras sebesar 2 juta ton, yang kemudian ditingkatkan menjadi 3,6 juta ton.

Meskipun angka ini terdengar besar, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa jumlah impor tersebut hanya sebagian kecil dari total kebutuhan beras dalam negeri, yakni kurang dari 5%.

Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Jokowi saat memberikan bantuan beras 10 kilogram di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

“Sebagian kecil. Nggak ada 5%, kita harus impor. Ada yang dari Vietnam, Thailand, Kamboja, Pakistan, kita harus impor dari sana,” jelas Jokowi seperti dikutip pada Senin (13/05).

Beliau menjelaskan bahwa impor beras menjadi kebutuhan terpaksa untuk memenuhi kebutuhan pangan dari 280 juta penduduk Indonesia, terutama dengan adanya penurunan produksi beras akibat cuaca kering El Nino.

“Karena penduduk kita ini sekarang 280 juta orang, 280 juta orang, semuanya pengin, nah itu tidak mudah,” sambungnya menjelaskan.

Meskipun demikian, data terbaru pada awal Mei 2024 menunjukkan bahwa impor beras yang telah direalisasikan baru mencapai 1,3 juta ton dari total kuota impor 3,6 juta ton.

Sebaliknya, kebutuhan beras di Indonesia pada tahun 2024 diproyeksikan mencapai 31,2 juta ton menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Dengan demikian, persentase impor beras yang telah direalisasikan hanya sekitar 4,1% dari total kebutuhan beras di Indonesia.

Namun, jika dilihat dari kuota impor yang telah disiapkan oleh pemerintah, angka tersebut mencapai sekitar 11,53% dari total kebutuhan beras dalam negeri.

Kenaikan kuota impor beras ini menandakan upaya pemerintah dalam mengantisipasi kekurangan pasokan beras di dalam negeri.

Dengan mengimpor beras dari negara-negara seperti Vietnam, Thailand, Kamboja, dan Pakistan, Indonesia berupaya untuk menjaga stabilitas pasokan beras bagi masyarakatnya.

Meskipun demikian, langkah ini juga harus diiringi dengan upaya untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri guna mengurangi ketergantungan terhadap impor beras dari luar.

Sebelumnya, Perum Bulog sempat menyebutkan bahwa sudah dilakukan realisasi beras 1,3 juta ton dari total 3,6 juta ton yang dilakukan pada awal Mei 2024 silam. 

Baca Juga: Kementan Dorong Petani Tebus Kuota Pupuk Subsidi untuk Upaya Tingkatkan Produktivitas Pertanian

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments