Beranda Berita Pasar Optimalkan Serapan Gabah Petani: Langkah Strategis Bulog dalam Mendukung Ketersediaan Pangan Domestik

Optimalkan Serapan Gabah Petani: Langkah Strategis Bulog dalam Mendukung Ketersediaan Pangan Domestik

499
0
Bapenas minta Bulog perkuat penyerapan gabah petani di Karawang
Bapenas minta Bulog perkuat penyerapan gabah petani di Karawang

Jakarta – Dalam rangka mendukung ketersediaan pangan dalam negeri, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mendorong Perum Bulog untuk memperkuat serapan gabah petani.

Hal ini dilakukan seiring dengan berlangsungnya masa panen raya, termasuk di Karawang, Jawa Barat.

Menurut Arief, di masa panen raya, Perum Bulog harus memperkuat perannya sebagai penyerap hasil panen petani.

Langkah ini bertujuan untuk menjaga harga gabah di tingkat petani agar tidak mengalami penurunan yang signifikan.

Arief juga menekankan bahwa tidak ada alasan bagi Bulog untuk tidak melakukan serapan, mengingat ketersediaan fasilitas pengering (dryer) yang dapat mengeringkan gabah petani dan menyimpannya dalam bentuk Gabah Kering Giling (GKG).

Untuk mendukung optimalisasi serapan ini, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan fleksibilitas harga pembelian pemerintah (HPP) gabah dan beras.

Kebijakan ini berlaku mulai awal April hingga 30 Juni 2024, dengan tujuan mendorong peningkatan serapan Bulog selama periode panen raya.

Adapun harga pembelian gabah dan beras yang ditetapkan bagi Perum Bulog adalah sebagai berikut: Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani seharga Rp6.000 per kg, Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Bulog seharga Rp7.400 per kg, dan beras di gudang Bulog dengan kriteria tertentu seharga Rp11.000 per kg.

Arief juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi digital dalam memantau kondisi stok pangan secara real-time.

Ini diwujudkan melalui penggunaan control room yang mampu memonitor kondisi stok secara efisien.

Salah satu contoh implementasi teknologi ini adalah di Modern Rice Milling Plant (MRMP) Bulog di Karawang.

MRMP ini dilengkapi dengan enam unit pengering gabah (dryer) berkapasitas 120 ton per hari serta Rice Milling Unit (RMU) berkapasitas 6 ton per jam.

Selain itu, terdapat juga tiga unit silo dengan total kapasitas penyimpanan GKG mencapai 6.000 ton.

Hingga akhir April, MRMP Karawang telah berhasil menyerap sejumlah gabah petani, dengan target penyerapan yang terus ditingkatkan.

Saat ini, total stok GKG yang tersimpan mencapai 1.887 ton, menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga ketersediaan pasokan pangan dalam negeri.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Perum Bulog berperan penting dalam mendukung ketersediaan pangan domestik serta menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.

Ini sejalan dengan arahan pemerintah untuk memperkuat stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) terutama dari hasil produksi dalam negeri.

Baca Juga: Mentan Salurkan Bantuan Alsintan Rp200 Miliar ke Petani Jawa Timur: Solusi Cepat Atasi Krisis Pangan

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments