Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menggelar kegiatan Apel Siaga penyerahan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) di Lapangan Makodam V/Brawijaya Surabaya pada Kamis lalu.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui distribusi bantuan Alsintan senilai total Rp200 miliar kepada petani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di 21 kota atau kabupaten di Jawa Timur.
Menurut Mentan Amran, bantuan Alsintan akan terus ditambah nilainya apabila berhasil terpasang dalam waktu singkat.
“Kalau ini berhasil dalam waktu dua pekan terpasang kami akan tambah lagi nilainya. Kalau terpasang dalam waktu satu sampai dua bulan kami jadikan Rp600 miliar,” ucapnya dikutip dari Antara, Kamis (18/04).
Proses pengambilan bantuan juga dipermudah dengan hanya memerlukan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Pengambilan bantuan cukup dengan KTP, tidak berbelit-belit harus pakai kartu tani segala, malah lama nantinya karena ini harus segera digunakan untuk meningkatkan ketahanan pangan,” lanjutnya.
Mentan Amran juga menyampaikan bahwa bantuan pompa dapat mempercepat penanaman untuk mengatasi dampak El Nino yang melanda seluruh dunia.
“Dengan adanya bantuan pompa ini adalah solusi cepat untuk menangani El Nino, karena pompa ini kalau dipasang hari itu juga bisa langsung bercocok tanam,” tambahnya.
Sebagai lumbung pangan nasional, Provinsi Jawa Timur memiliki kurang lebih 380.000 hektar tadah hujan.
Dengan sistem pompanisasi yang diharapkan mampu memaksimalkan penanaman di 300 ribu hektare lahan, Jawa Timur diproyeksikan dapat menutupi 50 persen kebutuhan beras nasional yang biasanya dipenuhi dari impor.
Mentan Amran menegaskan pentingnya pengawasan dalam pemanfaatan bantuan Alsintan agar tepat sasaran.
“Memang harus tegas, supaya semua berlomba-lomba untuk meningkatkan produksi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Mentan Amran juga mengungkapkan janji Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk meningkatkan jumlah pupuk bagi petani.
Dengan peningkatan tersebut dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton, diharapkan dapat mendukung peningkatan produksi pertanian secara signifikan.
Namun, ia juga menegaskan bahwa pihak yang bermain-main dengan pupuk akan dikenai sanksi berat, termasuk pencabutan izin dan sanksi pidana.
Dengan demikian, bantuan Alsintan dan peningkatan distribusi pupuk menjadi langkah strategis dalam mendukung kemandirian pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.
Baca Juga: Peningkatan Produksi Pertanian: Kementan Alokasikan 4.532 Ton Pupuk Subsidi untuk Papua Barat