Jakarta – Harga beras naik masih terjadi di sejumlah pasar. Peningkatakan harga beras sebenarnya sudah terjadi sebelum rangkaian Pemilu 2024.
Namun meski Pemilu 2024 sudah berakhir, harga beras di sejumlah pasar tradisonal tak juga kunjung turun.
Mengutip dari YouTube Metro TV, sejumlah pasar di area Jakarta terungkap bahwa harga beras kini mengalami jumlah peningkatan yang signifikan.
Diman saat ini, harga beras jenis premium dibandrol dengan harga di kisaran Rp16.000 per kilogram.
Kemudian untuk harga beras medium sendiri, kini berada di kisaran harga Rp13.500-Rp14.000 per kilogram.
Tren kenaikkan harga beras ini diketahui bahkan sudah terjadi pada awal tahun 2024 lalu.
Grafik harga beras semakin menanjak naik di pasaran tepatnya pada 12 Februari 2024 atau dua hari menjelang Pemilu 2024.
Faktor menjaknya harga beras ini, dibeberkan sejumlah pedagang pasar , disebabkan karena minimnya ketersediaan di pasaran sehingga membuat para pedagang cukup sulit mendapatkan barang dagangan sehingga tak dapat memenuhi permintaan dari masyrakat.
Harga beras hingga kini juga terpantau masih mahal di sejumlah pasar di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dimana harga beras saat ini mengalami kenaikkan Rp1000, yakni dari harga Rp12.500 menjadi Rp13.500 per kilogramnya.
Sementara untuk harga beras premium saat ini sudah mencapai harga Rp14.500 dari sebelumnya hanya Rp12.500 per kilogramnya.
Meski terjadi kenaikkan harga yang cukup signifikan khususnya untuk beras, Gubernur Sulawesi Selatan, Bachtiar Baharuddin bersama Walikota Makassar, Muhammad Ramdhan Pomanto, sempat melakukan peninjauan ke pasar Terong, Makassar.
Dalam tinjauan tersebut, harga-harga komiditi pangan dilakukan peninjauan langsung untuk komiditan pangan khususnya yang mengalami kenaikkan.
Dalam tinjaunnya, walikota Makassar memastikan bahwa hingga kini inflasi di Makassar masih terkendali dengan aman.
Meskipun harga beras kini mengalmai kenaikkan yang cukup signifikan, namun dipastikan stok beras kini dari bulog untuk wilayah Sulawesi Selatan, masih terpantau aman.
Bahkan dipastikan bahwa stok beras di Bulog untuk Sulawesi Selatan, akan tetap aman hingga Juli 2024 mendatang.
Lebih lanjut, walikota Makassar sempat mengungkapkan penyebab terjadinya kenaikkan harga beras di sejumlah pasar.
Menurut penjelasannya, kondisi ini dapat terjadi akibat pengaruh dari momentum libur panjang dan pesta demokrasi Pemilu 2024, sehingga menyebabkan distribusi logistik mengalami sedikit gangguan.
Berkaca dari masalah ini,langkah kedepan yang dilakukan pemerintah Makassar agar masalah ini dapat terkendali adalah dengan cara menjaga stok dan distribusi beras agar dapat tersalurkan dengan baik di pasaran.