Jakarta – Kementerian Pertanian melalui Pasar Mitra Tani/Toko Tani Indonesia Center, Badan Ketahanan Pangan (BKP) gencar mempromosikan pangan pokok dan strategis bermitra dengan layanan pesan-antar rumah online karena keterbatasan mobilitas.
Internet marketing PMT semakin kuat dengan diluncurkannya aplikasi belanja online berbasis Android yaitu PasTani pada Desember 2020. PMT/TTIC baik di pusat kota, provinsi dan kabupaten/kota, dan di Toko Tani Indonesia (TTI) bertindak sebagai pemasok dan distributor bahan pangan online untuk membantu masyarakat mengakses pangan di rumah melalui android atau website PMT/TTI di 33 provinsi.
Upaya tersebut merupakan perwujudan dari arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang sering disiarkan secara berulang-ulang dan menegaskan bahwa ketahanan pangan tidak perlu dipermasalahkan.
Stabilitas pasokan dan harga pangan dijaga ketat, sehingga distribusi pangan tidak bermasalah, terutama untuk bahan pangan pokok yang dipaantau negara seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, minyak goreng, gula, daging sapi, daging ayam ras dan telur ayam ras.
Seperti diketahui, pemerintah telah melakukan berbagai langkah dan kebijakan untuk menekan angka penularan Covid-19 yang sedang berlangsung melalui pembatasan mobilitas masyarakat seperti, PSBB, PPKM darurat, dll dari level 1-4. PPKM tersebut sedikit banyak mempengaruhi akses penduduk terhadap pangan.
Dengan demikian, aplikasi belanja online PasTani yang terus berinovasi dan berkembang menjadi jawaban atas kebutuhan dan respon masyarakat. Saat ini masyarakat dapat mengakses aplikasi PasTani melalui website https://pastani.id. Website PasTani berperan penting dalam memperluas ragam pilihan konsumen. Hanya dengan online dan memasukkan alamat website, masyarakat sudah bisa berbelanja di PMT.
Seiring dengan layanan website pastani.id, PMT yang sebelumnya bermitra dengan layanan pesan-antar makanan seperti GoSend dan GrabExpress semakin memperluas jangkauannya dengan menggandeng Biteship, sebuah layanan yang menempatkan makanan ke tangan konsumen termasuk melalui Mr. Speedy dan Lalamove.
Begitu juga dengan pilihan metode pembayaran yang awalnya hanya melalui virtual account Bank Mandiri dan BRI kini telah bermitra dengan Flip, layanan transfer antar bank gratis yang tentunya akan menambah kemudahan dan kenyamanan bagi pembeli di PMT.
Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan BKP Risfaheri, memberikan keterangan pada Jumat (20 Agustus 2021) mengatakan bahwa aplikasi online PasTani merupakan aplikasi belanja online milik BKP Kementerian Pertanian dan dibuat sebagai salah satu aplikasi pemasaran digital. Kemajuan telah memudahkan masyarakat untuk membeli berbagai produk pangan dengan harga dan kualitas yang terjangkau melalui PMT/TTIC secara daring.
“PasTani diharapkan dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat untuk membeli berbagai bahan pangan, terutama di masa pandemi Covid19 ini. Saat ini kami sedang mengembangkan PasTani untuk transaksi belanja online juga. Skala besar atau grosir langsung dari produsen pertama (gapoktan)/distributor komersial, sehingga akan memperpendek rantai pasok dan harga di tingkat konsumen yang diperkirakan akan turun.” ujar Risfaheri.
Pada masa PPKM Darurat dan PPKM Level 1-4, PasTani memfasilitasi pengadaan pangan melalui PMT/TTIC baik di pusat maupun daerah dengan pengiriman belanja online gratis. Program gratis ongkos kirim ini ditawarkan untuk pembelian yang dilakukan atas permintaan di aplikasi PasTani, Gofood dan/atau Grabmart. Gratis ongkos kirim hingga Rp 35.000 per transaksi, dengan transaksi minimal Rp 50.000.