Jakarta – Kementerian Pertanian memastikan bahwa pasokan beras negara saat ini dalam kondisi aman dan terkendali, yang berarti bahwa panen terus dilakukan di berbagai daerah, tidak akan ada kekurangan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan hampir semua areal terjadi panen raya untuk musim tanam kedua. Terutama di berbagai sentra padi seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Barat dan Sulawesi.
“Memasuki musim panen raya berarti stok beras kita makin meningkat. Oleh karena itu, sepanjang data yang kita miliki serta dari hasil aktualisasi di lapangan, Insyaallah semua dalam kendali, di mana stok beras terkendali cukup baik. Bahkan kita sangat over stock di beberapa daerah. Karena itu dalam kondisi apa pun, sesuai perintah bapak Presiden (Jokowi), stok pangan kita untuk kebutuhan 270 juta jiwa bisa kita persiapkan,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (22/7/2021).
Berdasarkan data BPS yang diolah Kementerian Pertanian, produksi beras pada Juni mencapai 2,59 juta ton. Bersama dengan cadangan yang ada pada akhir Juni 2021, jumlahnya akan mencapai 10,6 juta ton.
Selain itu, persediaan mencapai 7,3 juta ton hingga akhir 2020, produksi nasional diperkirakan mencapai 30,8 juta ton, perkiraan kebutuhan mencapai 29,6 juta ton, dan surplus 8,5 juta kata Syahrul.
Menurut Syahrul, beras merupakan kebutuhan pokok yang perlu ditangani dengan baik. Untuk itu, Kementerian Pertanian dan beberapa pemerintah daerah bekerja keras untuk meningkatkan produktivitas. Diantaranya adalah peningkatan tingkat mekanisasi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penggunaan varietas benih terbaik.
“Dengan begitu kita yakin produksi beras kita makin meningkat tajam. Apalagi saat ini panen padi musim tanam kedua sedang berlangsung. Artinya gudang-gudang Bulog akan semakin penuh,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo meninjau gudang beras di Bulog, Kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu. Jokowi memastikan permintaan pasokan beras nasional saat ini aman dan terkendali.
“Saya memastikan bahwa stok nasional untuk beras cukup. Tadi Pak Kabulog menyampaikan bahwa stok yang ada di Bulog 1,373 juta ton. Artinya stok kita cukup,” kata Jokowi.
Sebagai informasi terkait, Kementerian Pertanian telah merumuskan lima tindakan untuk sektor pertanian selama pandemi untuk memastikan pasokan pangan dan pemulihan ekonomi negara. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas produksi, terutama dengan mempercepat penanaman dan pembudidayaan tanaman baru.
