Beranda Berita Pasar Kementan ekspor produk pertanian sebanyak 81,3 ribu ton hingga Maret 2021

Kementan ekspor produk pertanian sebanyak 81,3 ribu ton hingga Maret 2021

186
0
Ilustrasi Ekspor

Pasartani.info – Sinergi Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan dalam meningkatkan Ekspor Komoditas Pertanian digiatkan guna percepatan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sinergi lintas kementerian harus ditingkatkan. Hal ini sebagai langkah strategis dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional, di tengah tantangan pandemi Covid-19 saat ini.

“Menghadapi pandemi ini dengan berbagai dampak yang ada, maka kerja sama antarsektor harus ditingkatkan. Hari ini kami datang untuk melepas ekspor. Bersama kita genjot pasar ekspor produk pertanian,” ujarnya Mentan, di Export Center Jawa Timur, Jum’at (12/3/2021).

Hadir pada kegiatan ini Mendag Muhammad Luthfi, Mentan Syahrul Yasin Limpo, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Pada kegiatan ini juga diserahkan sertifikat kesehatan (Health certificate/HC) dan sertifikat fito sanitasi (Phytosanitary Certificate/PC) kepada eksportir oleh tiga Menteri. Sertifikat tersebut diserahkan kepada PT Sinar Indochem (pakan ternak) sebanyak 60 ton senilai Rp 300 juta ke Timor Leste, PT Organic Hans Jaya (sarang burung walet) sebanyak 494 kilogram senilai Rp 9,9 miliar ke Tiongkok, PT Cargill Indonesia (bubuk dan mentega kakao) sebanyak 83,4 ton senilai Rp 4,98 miliar ke Tiongkok dan PT Yongbee Indonesia (pakan serat campuran) sebanyak 174,4 ton senilai Rp 392 juta ke Korea Selatan.

Berdasarkan data Badan Karantina Pertanian Kementan secara nasional produk pertanian yang diekspor hingga Maret 2021 sebanyak 81,3 ribu ton dengan nilai mencapai Rp 1,26 triliun. Komoditas tersebut terdiri dari tanaman pangan sebanyak 8,5 ribu ton senilai Rp 125,8 miliar (9,95%), hortikultura sebanyak 487,9 ton senilai Rp 47 miliar (3,71%), perkebunan sebanyak 72,2 ribu ton senilai Rp 997,3 miliar (78,9%) dan peternakan sebanyak 27,8 ribu ton senilai Rp 94 niliar (7,43%).

sumber : Berita Bogor

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments