TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Pertanian menyatakan, satu di antara solusi dalam menghadapi pandemi Covid-19 adalah dari sisi kesehatan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, solusi berikutnya adalah ketahanan pangan karena pertanian tetap dibutuhkan.
“Kalau sektor lain turun, pertanian naik 16,4 persen. Tidak turun, ekspor juga naik 15,4 persen,” ujarnya dalam peluncuran TRIBUNNEWSSULTRA dan Webinar “Menarik Investasi ke Sulawesi Tenggara di Tengah Pandemi”, Kamis (18/2/2021).
Menurut Syahrul, siapapun yang menghadapi Covid-19 mau sampai kapanpun di sisi kesehatan adalah vaksin, menaikkan imun, dan jangan terlalu membuat kegaduhan.
Sementara itu, Covid-19 membuat kelemahan dari semua sektor kecuali hanya sektor pertanian yang tumbuh karena adanya kebutuhan.
“Jadi, kalau mau beli baju tunda tahun depan, kalau bocor atap cari terpal, tambal, selesai, setelah Covid-19 kita benahi. Mobil motor juga tahun depan, tapi makanan tidak, kalau tidak makan ya matilah,” katanya.
Karena itu, dia menambahkan, sektor pertanian harus dibantu di semua daerah agar menjamin makan rakyat tersedia dan kepastian perdagangan jadi lebih kuat.
“Pertanian tidak cuma makanan, tapi sumber energi. Kita bisa rekayasa jadi medical dan domestik,” pungkas Syahrul.