TRIBUNNEWS.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan inovasi baru pertanian yang memanfaatkan teknologi sehingga tidak terpengaruh oleh cuaca.
Menurutnya dengan teknologi baru ini dapat meningkatkan produksi pertanian di Jawa Barat karena bisa bercocok tanam tanpa terkendala cuaca.
Hal itu diungkapkannya saat meresmikan smart green house di Wanaraja Garut.
“Saya Indonesiakan sebagai pertanian infus untuk tanaman di green house. Kenapa green house karena tidak terpengaruh oleh perubahan iklim sehingga bercocok tanam bisa 12 bulan. Konvesional 9 bulan dan 3 bulannya karena kekeringan atau cuaca,” ujarnya dilansir dari Instagram @ridwankamil.dll pada Rabu (27/1/2021).
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dengan inovasi ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi para milenial.
Bahkan 5000 lapangan pekerjaan sudah disiapkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat bagi milenial yang ingin menjadi petani.
Pemprov Jabar telah menyiapkan modal dan lahan bagi para milenial yang ingin menjadi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Jawa Barat.
“Dengan teknologi ini produktifitas naik, pendapatan naik dan inilah masa depan Indonesia. Kami butuhkan anak-anak muda yang bertani seperti ini yang kita sebut dengan petani milenial.”
“Februari akan kita launching, Jawa Barat akan butuh tahun ini 5000 petani milenial dengan cara begini dimodalin oleh kami, tanahnya oleh kami dari provinsi. Anda para milenial tinggal berkeringat dan mau bekerja sebagai petani.”
“Tinggal di desa rejeki kota bisnis mendunia,” ungkapnya.
Pemprov Jabar telah menyiapkan modal dan lahan bagi para milenial yang ingin menjadi petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Jawa Barat.
“Dengan teknologi ini produktifitas naik, pendapatan naik dan inilah masa depan Indonesia. Kami butuhkan anak-anak muda yang bertani seperti ini yang kita sebut dengan petani milenial.”
“Februari akan kita launching, Jawa Barat akan butuh tahun ini 5000 petani milenial dengan cara begini dimodalin oleh kami, tanahnya oleh kami dari provinsi. Anda para milenial tinggal berkeringat dan mau bekerja sebagai petani.”
“Tinggal di desa rejeki kota bisnis mendunia,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini juga menuliskan informasi pembukaan lapangan pekerjaan bagi milenial yang ingin bertani.
Menurutnya ini adalah rencana besar Jawa Barat di tahun 2021 yaitu membuat revolusi pertanian 4.0.